Karimun Jawa With Love

Sudah pada tahu kan tempat indah bernama Karimun Jawa?  Pasti sudah dong. Bagi yang belum tahu, Karimun Jawa adalah salah satu cuilan surga dunia yang berada di utara Laut Jawa. Akses menuju ke Pulau Karimun Jawa ini bisa melalui Kota Jepara atau Kota Semarang. Bisa menggunakan Kapal Feri ataupun Pesawat. Nah, libur lebaran kemarin, Aku dan keluarga men-sengaja-kan mampir ke Karimun Jawa setelah mudik ke Jepara. Lagi-lagi pas lebaran selalu ngunjungin saudara yang jauh-jauh. Alibinya seperti biasa, cuma biar bisa sekalian jalan-jalan hehe. 

Okay, tepat H+2 pagi hari kami sekeluarga, berenam belas orang :P , berangkat menggunakan mobil dari Pasuruan menuju Tuban untuk menjemput sepupu yang mudik ke rumah mertuanya, terus dilanjut menuju Jepara. Sampai di Jepara malam hari. Kami bermalam di rumah saudara di daerah Tahunan, Jepara, dan besok pagi-pagi sekali, kami sudah dijadwalkan harus berada di Pelabuhan Pantai Kartini pukul 05.00 WIB untuk menyeberang ke Karimun Jawa, Yeay! Capek sih, tapi ini pengalaman pertama jadi seru aja, hehe. 

Keesokan harinya, tepat setelah sholat subuh kami langsung meluncur ke pelabuhan. Sesampainya disana, parkir mobil sudah full. Benar-benar tidak ada space lagi untuk parkir. Katanya, memang pelancongnya rame pakai banget kalau sehabis lebaran. Bener-bener ngga nyangka bakal seramai ini sebelumnya, karena kami pikir jarang orang yang mau berlibur ke Karimun Jawa kalau bukan orang-orang yang berjiwa tualang. Ternyata salah, semua kalangan juga pengen lihat indahnya cuilan surga di utara Pulau Jawa ini. Dan lebih parahnya lagi, ternyata kapal yang akan membawa kami ke Pulau Karimun Jawa hanya ada dua armada saja, iya 2 tok! Yang satu Kapal Feri Siginjai, yang satunya lagi kapal express. Jarak tempuh yang dibutuhkan untuk menuju Karimun Jawa menggunakan Kapal Feri Siginjai kurang lebih 4-5 jam, sedangkan dengan kapal express membutuhkan hanya 2-3 jam. Tentu saja harga kapal express harganya lebih mahal dibandingkan dengan Siginjai. Karena kami berbanyak, tentunya pilih paket hemat dong, hehe. 

Suasana ramai Kapal Feri Siginjai


Antrean mau naik kapal feri

Pas sesampainya di atas kapal, ternyata semua kursi sudah full, dan dek atas bawah, sampai parkiran pun full dipenuhi manusia-manusia. Rasanya udah kaya ngga bisa nafas, sesak. Aku sama bapakku yang kebetulan main ke dek paling atas, bertemu dengan salah satu crew kapal. Biasanya di kapal begini ada kamar crew yang disewakan. Tanyalah kami ke crew tersebut apakah masih tersedia kamar crew yang disewakan. Setelah tanya-tanya dan nego, ternyata ada sisa satu kamar, yaitu kamar captain kapal gaes. Mau tau harga sekamarnya yang kami gunakan hanya untuk 4 jam? Left comment bellow, haha. Intinya, dengan adanya ruangan dengan ukuran 3x3m lengkap dengan kamar mandi di dalamnya, sangat membantu kami yang mabuk laut, sampai ngga tau barang apalagi yang mau dikeluarin dari perut. Iya, saking parahnya ombak yang kami rasakan. Ternyata bukan hanya kami yang mabuk laut, melainkan hampir 99% penumpang semuanya mabuk gaes. That was really amazing moment that I'll never forget!! Mau balik ke Pulau Jawa, juga ngga mungkin ye kan? Tapi nunggu 4 jam perjalanan di atas kapal rasanya kaya 4 tahun lamanya, lemash sungguh, hehe. 

Mau ngga mau, akhirnya sampai juga kami di Pulau Karimun Jawa. Indah memang, tapi kami bimbang. Iya, bimbang mikir besok jadi mau pulang atau tetap tinggal disini saja sebulan atau setahun, karna ngga kuat mikirin guncangan ombak di atas kapal besok pas balik, haha. Di sana kami dijemput oleh pihak travel yang sudah kami pesan untuk dibawa ke hotel. Sebenarnya banyak pilihan tempat menginap yang ditawarkan, bisa memilih hostel, hotel, atau pun rumah penduduk. Kami memilih hotel karena kami membawa simbah, bu dhe, dan juga anak-anak bayi yang butuh kenyamanan. Yup, kami tinggal di hotel d'season. Alhamdulillah, ini tempat ternyaman di Karimun Jawa yang kita temui, hehe. 

Usai check in dan makan siang, kami langsung dijemput lagi untuk melakukan wisata air. Kami masih trauma dengan air, kami meminta pihak travel untuk mengajak kami berkeliling hutan mangrove atau tempat lain yang ngga bersentuhan dengan air. Tapi, mereka tetap menenangkan kami dan terus mengimingi kami untuk bermain air. Alhasil, kami yang masih sempoyongan usai mabuk laut, harus berhadapan lagi dengan kapal dan ombak haha. Tapi untungnya, tidak seperah tadi, kami bisa menikmatinya. Terutama simbah dan juga bayi-bayi yang kami ajak. 

No more mabuk-mabuk laut, yang ada malah mabuk cinta sama indahnya alam Indonesia, hehe.

Bro with the fishes
Usai nyemplung air dan kasih makan ikan (tapi katanya temen yang belajar ini, harusnya ngga boleh kasih makan ikan di habitatnya, karna nanti bikin si ikan manja, dan jadi ngga tahan banting gitu. Jadi sebaiknya jangan dilakukan ya gaes, hehe), kami diajak hunting sunset di pantai. Uuuyyeah! seru kali. Bener-bener nyelo di pantai gaes, haha. Si bayi-bayi asyik dengan mainan pasir bersama mamak-bapaknya, yang muda-mudi asyik dengan berfoto ria, dan yang sudah cukup umur asyik dengan hidangan tepi pantai haha. 
Ini nih kegiatan bayi-bayi dengan mamak-bapaknya hehe

Yang ini hasil hunting para muda-mudi

And here we are! ^_^


Malam harinya, kami masih dijemput lagi untuk menikmati hangatnya Pulau Karimun Jawa di alun-alun. Wuih, ternyata rame juga. Banyak yang jualan disini, mulai dari baju, aksesoris, dan yang paling aku suka adalah seeeaaaffoood yang masih fresh from the water gaes!! Kalian wajib cobain seafood yang bener-bener masih seger ini. 

Ga nahaaannnnn *.*

Seger kan liat ikan-ikannya?

Nyum!

Yang ini entah apa, tapi menarik aja di foto, hehe
Usai berjalan-jalan di alun-alun, kami langsung menuju hotel untuk istirahat, karena besok pagi kami ternyata akan ada trip tambahan, gara-gara kapal diprediksi bakalan telat sampai di Pulau Karimun Jawa. Nah, besok paginya, kami berkunjung ke Bukit Cinta, sesuai dengan namanya, rasanya berada di bukit ini bikin makin cinta sama alam Indonesia. Supperrrr Innnddaaaaahh. Kami dapat melihat perairan Laut Jawa yang terhampar luas dari atas bukit ini. 

Simbah enjoy banget disini, ketimbang di kapal katanya >.<
Tersepona nggaa? 

Bayik-bayik with the baby shark do do do
Usai dari Bukit Cinta, kemudian kami check out dari hotel dan menuju pelabuhan. Karna kami ngga mau kehabisan kursi di kapal, jadilah kami mau datang lebih awal untuk mendapatkan tempat yang ternyaman mungkin di atas kapal. Sedih, juga mau ninggalin pulau ini euy! Sedih karna banyak kenangan dan perjuangan menuju pulau ini, dan juga karena ngebayangin bakal mabuk laut di kapal feri lagi haha. Akhirnya kami semua memutuskan untuk minum antimo 2 kapsul sekaligus biar pas kapalnya jalan, kami langsung bisa tertidur pulas sampai 4 jam kedepan hehe. Dan Alhamdulillahnya, ombak saat perjalanan pulangnya ngga begitu hebat sehebat yang pertama, jadilah kami masih merasa aman dan nyaman berada di atas kapal. Terimakasih Karimun Jawa, Kau mengajarkan kami banyak hal!






Komentar

Postingan Populer