UAS Syndrome

Yap, sekarang saya akan sedikit berceloteh. celotehan saya ini mungkin suatu yang agak kontroversi, namun inilah pendapat saya.
Saya belajar pelajaran di sekolah/kuliah untuk apa sih?! ya biar nilainya bagus lah.. HANYA ITU?? trus setelah saya sekolah/kuliah apakah nilai-nilai itu masih berfungsi?? MUNGKIN. Terus klo jawabannya mungkin, ngapain kita nggebu-nggebu belajar buat dapetin nilai bagus??
Yah itulah sedikit celotehan yang ada di otak saya.
Baca, itulah satu kata yang ditujukan kepada Nabi ketika wahyu pertama kali turun. Tapi apa yang harus kita baca dalam konteks tersebut? baca novel kah? baca buku pelajaran kah? baca pikiran orang kah? ato baca situasi? yup, banyak interpretasi baca yang ada. Menurutku, sebuah pendidikan memang sangat penting, tapi kenapa kita musti dianjurkan dan harus mempelajari serta memahami sebuah pelajaran yang mungkin otak atau hati kita menolak pelajaran itu. Kita dijejali dengan begitu banyak pelajaran yang mungkin nantinya tidak dipakai itu fungsinya apa? toh, kita bisa memilih belajar suatu hal yang sesuai dengan minat kita dan mungkin akan terpakai selamanya. Terus fungsi kita dapet nilai bagus di sebuah pelajaran itu apa?? toh, mungkin nanti pas di dunia kerja kita nggak bakal memakai ilmu itu. Lalu kenapa aku harus mempelajari semua pelajaran-pelajaran yang mungkin nanti tak berguna itu??

Semakin dalam kita memikirkan pikiran itu, semakin dalam pula kita terpuruk. Tapi, dengan demikian saya bersyukur karena sebagai manusia normal saya masih bisa berfikir terbalik seperti itu.
Kembali lagi pada konteks "baca" yang sebagai wahyu pertama untuk sosok Nabi. Manusia hidup di dunia berapa lama sih? Manusia hidup di dunia bisa apa sih? Manusia hidup di dunia ini mau ngasih manfaat apa?
selain berpikiran seperti yang tadi, kemudian saya mencoba membalikkan pemikiran saya. mungkin memang nilai rapor, nilai IP, atau penilaian lainnya hanya memiliki sedikit manfaat di dunia pekerjaan, namun hal itu tidak untuk di dunia. Okelah, bayangkan kita nanti bekerja menjadi owner sebuah perusahaan besar, atau menjadi ketua Camat, atau bahkan hanya menjadi ibu/bapak rumah tangga aja yang nilai rapor SD,SMP,SMA, atau nilai IP saat kulia ditanyakan, nggak kan.. tapi yakin, pasti ada satu orang yang akan bertanya pada kita tentang hal itu. Ia adalah buah hati kita. Suatu saat saya yakin seorang anak pasti akan bertanya prestasi orangtua mereka pada orangtuanya. Jika nilai kita bagus kan, saat ditanya anak bakal nggak malu, tapi klo nilai jelek?? masa sebagai orang tua mau sih malu di depan anaknya? Inilah saatnya mempersiapkan masa depan yang cerah agar tidak malu dihadapan anak kita sendiri dan kita sebagai orang tua akan menjadi orang tua yang dibagga-banggain  anaknya, ah, betapa senangnya bila jadi kebanggaan anak sendiri.. yah begitulah secuil bayangan saya saat ini. Dan mengapa saya menulis tentang ini?? inilah efek dari sindrom UAS. hehe

Komentar

Postingan Populer