Trik Foto Bareng Pak Presiden Jokowi

Hai semua! Selepas dari postingan tentang holiday, aku mau cerita dikit tentang foto yang paling aku suka banget, hihi. Yup, foto bareng Orang Nomor 1 se-Indonesia gaaees! Bapak Presiden Jokowi!! Nah, jadi ceritanya, aku hadir menjadi pendamping di acara penyerahan sertipikat Hak Atas Tanah se-Jawa Timur. Kenapa aku bisa jadi pendamping di acara tersebut? Karena, Alhamdulillah tahun ini aku kerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan. Singkat cerita, aku dipercayai untuk ikut dalam proyek PTSL, proyek yang cukuupp besaar di Indonesia. Bayangin aja, Bapak Jokowi memberikan target 5 juta sertipikat untuk tahun 2017 di seluruh Indonesia! Jadi, mau ndak mau seluruh pegawai kantor pertanahan harus repot dengan proyek ini, hehe.
Nah, penyerahan sertipikat yang pertama diadain di Kota Malang. Waktu itu sekitar bulan Mei yang bertempat di lapangan zon zipur. Wah, seluurruh masyarakat jawa timur yang ikut dalam proyek PTSL ini tumplek blek disini. Sumpah, rammee betts! Tapi asyik aja sih hehe. Waktu itu, tempat duduk masyarakat Kab. Pasuruan ada di barisan yang agak depan dan paling belakang. Mumpung ada space di bagian depan, akhirnya aku memutuskan untuk menempati tempat duduk di bagian depan (walau harus pangku-pangkuan sih awalnya, hahah). Nah, jam 9 semua peserta sudah tertib menempati tempat duduk masing-masing. Dan ternyata guys, kami harus menunggu sekitar 6 jam sampai pada ahirnya presiden datang habis ashar. Yup, jam setengah 4 sore Pak Presiden datang.
Sontak seluruh peserta bersorak sorak menyambut kedatangan Pak Presiden.
Usai acara penyerahan sertipikat dan pidato singkat plus pembagian hadiah sepeda dari Pak Presiden, beliau pun pamit kepada seluruh peserta. Dan tidak lupa presiden yang super humble Bapak Jokowi ini menyapa dengan sangat dekat kepada masyarakatnya.
Aku yang memang sengaja memilih duduk di bagian depan bisa melihat secara langsung wajah Pak Presiden. Dan tak lupa beliau pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan masyarakat. Dan inilah hasil jepretan kilatku.
Curi-curi selfie, hehe

Nah, hasil jepretan yang di malang itu nggak begitu bagus karena selfinya terlalu "maksa" tapi entah kenapa rasanya bisa banggaaa banget bisa 'curi-curi' selfie sama Pak Presiden, heheh. Nah nggak cukup itu aja, aku juga terharu banget bisa cium tangan sama Pak Presiden. Wangiii banget sumpah!! Hihihi. Sontak, aku kegirangan loncat-loncat sendiri kaya orang abis ketemu idolanya usai bubaran konser hahahha.
Terlepas dari acara di Malang, Alhamdulilllaahhh nya nih, aku dapat kesempatan lagi untuk satu acara dengan Pak Presiden di acara yang sama tapi beda tempat. Yup, kali keduanya bertempat di Jember. Acaranya pagi banget. Jam 8 acaranya udah mulai. Seluruh masyarakat yang ikut harus tiba di Jember pukul 6 pagi atau sebelumnya. Jadilah kami berangkat dari Pasuruan jam 4 pagi (meskipun ahirnya molor sampai jam 04.50 baru berangkat)
Kami tiba di lokasi tepat pukul 07.30 pagi. Bener-bener cepet banget kan perjalan kami. Waktu tempuh normal (dan paling cepat) biasanya sih 4-5 jam. Tapi kali ini cukup ditempuh dengan waktu 2,5 jam. Sumpah! aku mabok darat. Bisnya bak roller coaster! Aku pun di dalam bis akhirnya memilih tidur daripada ngerepotin banyak orang karena mual. 
Para peserta penyerahan sertipikat ternyata sudah pada kumpul dan duduk rapih di lokasi. Yang belum datang hanya kelompok kami dari Kabupaten Pasuruan dan sebagian dari Probolinggo. Untung saja Kabupaten Pasuruan mendapat tempat duduk di bagian depan, jadilah kami berada di dekat dengan panggung. Dan aku memilih duduk di tempat paling pinggir dekat dengan sekat jalan (ancang-ancang biar bisa saliman lagi sama Pak Presiden). Tidak lama setelah kami menempati tempat duduk dengan rapih, mbak pembawa acaranya bilang kalau Pak Presiden datang dan akan memasuki area gedung, seluruh peserta dimohon untuk berdiri. 
Daaaan, sesuai dengan ekspektasi, pak sebelum Pak Presiden duduk di kursi yang sudah disediakan, beliau menyempatkan diri untuk menyapa sambil bersalaman dengan masyarakatnya. Waaah, beruntung banget bisa dapat kursi dipaling pinggir. Semakin mendekat, beliau semakin mendekat ke arah tempat dudukku. Tak segan-segan aku yang tadinya berdiri langsung mendekatinya sambil berkata, "Alhamdulillaaah Pak Presiden, bisa bertemu lagi," sambil kemudian menyalaminya. Waaah, kali ini perfect banget momennya. Beliau pun memberikan salam kepada kami semua yang ada di kerumunan itu, "Assalamualaikum," katanya. 
Tiba-tiba aku merasakan hening sekejap, masyarakat sibuk mengambil foto Pak Presiden, dan ini lah momen yang sangat tepat. Aku minta tolong Pak Paspampres untuk diambilin foto doong, hihihi. Mungkin batin bapaknya, "Berani bener nih bocah nyuruh-nyuruh gue buat ngefotoin," hehe. Maapin yaa Pak. Refleks sih waktu itu. Tapi saya bener-bener ngucapin banyak terimakasih kepada Pak Paspampres yang dengan senang hati menerima permintaan tolong saya, hehe. Semoga keikhlasan dari bapak dibalas dengan jutaan kebaikan dari Allah SWT, Ammiin. 

The perfect moment

Lebih dekat :)
Cakep kan hasil jepretannya Pak Paspampres. Seperti yang aku bilang, momennya bener-bener pas. Kalau kata bahasa olshop sih no defect, haha. Alhaaamdulillaaah, besyukur banget bisa foto bareng  Pak Presiden Jokowi dengan jarak sedekat itu. Aku pun kemudian berdoa, Ya Allah, kalau nanti aku jadi pemimpin, aku mau jadi kaya Pak Jokowi yang humble bangeeet. Pelajaran juga buat kita sih, nanti kalau kita sudah jadi pemimpin, entah pemimpin rumah tangga, pemimpin tingkat desa, pemimpin perusahaan, sampai tingkat negara pun nantinya harus humble ramah sama semuanya. Pada dasarnya sih, kalau kita bisa ramah ke semua orang, pasti orang yang kita ramahin bakal seneng ngeliatnya. Nah, kalau udah bikin orang seneng, dapat pahala deh kita. Bayangin deh, waktu itu Pak Jokowi udah bikin berapa ribu orang seneng karna dia mau senyum, foto bareng, dan diajakin salaman. Pasti banyak kan pahalanya. Tuh, nggak susah kan cari pahala, hehe. 

Komentar

Postingan Populer