Andersen Park, Kincir Air Belanda di Negeri Sakura
Hi Holland!
GUUEESS??! Where am I know? Holland? Germany? or Another Europe countries? NO!! I am still in JAPAANN.. Yes, I am in Chiba prefecture! Pasti bingung kan? loh, kok ada kincir angin belande di Jepang? Yup, Aku sendiri juga bingung waktu itu. haha
Traveling kali ini masih muter-muter Chiba Prefecture. Jadi singkat cerita, abis travelling muter-muter Tokyo Aku sama Eka pilih traveling di sekitar Chiba aja, yang nota-bene nya masih deket sama tempat tinggal kami. Beberapa mahasiswa Indonesia yang di Chiba belum tahu soal taman yang satu ini pas Aku tunjukkin foto ku di taman ini. Kami pun tahunya dari sebuah flyer yang ada di kantor internasional di Chiba University hahah. Kami pilih destinasi ini karena menurut kami lokasinya lumayan nggak jauh dari tempat kami tinggal, mungkin sekitar 7 stasiun-an dari stasiun Inage. Tentu kami kesana dengan kereta doong, kan kereta transportasi paling uye kalau di Jepang. Jadi rute menuju lokasi ini juga relatif mudah, dari stasiun Inage kami naik JR line biasa menuju stasiun Funabashi. Dari sini harus pindah kereta pakai Keisei, di Funabashi nama stasiunnya Keisei Funabasi kalau tidak salah (aduh, maklum lupa! hehe). Dari stasiun Keisei Funabashi ini kami menuju stasiun Misaki (kalau tidak salah lagi, hihi). Nah, sampai sudah kami di area Andersen Park. Eiits, tapi perjalanan belum kelar sampai disini. Keluar dari stasiun Misaki, kami harus naik bis menuju Andersen Park-nya. Bis nya standby kok di depan stasiun, jadi cukup bilang aja ke Pak Supir nya kalau kita mau ke Andersen Park. Di dalam bis, kami bebarengan sama rombongan nenek-nenek plus kakek-kakek yang ternyata juga mau menikmati hari minggu di sana. Asyik banget ya nenek-kakek di Jepang! Itu singkat cerita perjalan menuju Andersen Park dari tempat kami tinggal di deket Inage. Lanjut ke foto-fotonya yaa.. hahaha
Ini dia suasana depan Andersen Park
Disambut bunga-bunga bermekaran
Setelah beli tiket, trus melewati pintu entrance, kami pun disambut bunga-bunga bermekaran. Padahal ini suasana winter, ga kebayang kan kalau lagi spring?? Pasti cherryblossom alias sakura nya pada bermekaran. Oiya, biaya tiket masuknya sekitar 900 Yen, sekitar 90000 rupiah. Saran Aku, kalau mau kesini jangan lupa bawa bento dari rumah atau peralatan piknik lah minimal. Sayangnya, kami cuma bawa sedikit snack saja, tapi ya lumayan lah, karena sebelumnya kami tidak tahu kalau taman ini ternyata taman yang cocok banget buat liburan piknik keluarga. Coba lihat saja foto-foto di bawah ini.
Suasana dalam taman Andersen
Banyak wisatawan yang bawa kemah-kemahan kaaan, sedangkan kami cuma bermodal sajadah panjang saja yang kami gelar di antara ribuan rakyat Jepang, haha. Kami cukup puas bermain-main di taman ini. Meskipun disini nggak ada wahana-wahana seperti di Dufan atau Jatim Park, tapi entah kenapa wahana-wahana disini make us fun. Rasanya kembali lagi di masa kecil. Kami bisa berlarian bekejaran, teriak-teriak sesuka kami. Oiya, disini ada seluncuran yang berliuk-liuk panjang banget looh! tapi nggak di atas kolam renang! Dengan senang dan sabar hati kami mengantri di barisan anak-anak haha.
Bukan Waterboom tapi Landboom, haha
Oiya, disini juga ada wahana belajar air-air-an (aduh, bahasa apa ini, yang penting itu lah ya). Wahana ini mengajarkan anak-anak bagaimana proses DAM air, kincir air, dan banyak lagi yang berbau air. Nah, sampai di sini kami mulai bertanya-tanya mana kincir air belande nya? karna setahu kami di flyer itu menggambarkan kincir air belande itu. Tapi Manaa?? Alhasil kami memutuskan untuk menulusuri taman ini lebih dalam. And, Woww!! We got it!! setelah menyebrangi sungai (yang ternyata danau buatan yang begiituuu indah!!).
Air mancur yang memanfaatkan tenaga orang
Danau Andersen Park
Kincir air belande mulai terlihat :)
Waaw, girang banget rasanya menemukan treasure yang satu ini, haha. Impian dari dulu mampir ke kincir air belande, malah ketemunya di Jepang. Semoga lain waktu bisa explore the real Holland, Ammiin!!. Sampai disana kami menghabiskan waktu jeprat jepret sana sini. Hampir 4 Jam kami menghabiskan waktu di taman ini. Capek, tapi seneng, karna seneng banget, alhasil capeknya hilang! haha. Cukup disini cerita singkat tentang Andersen Park. Lain waktu akan Aku ceritain Disneyland Tokyo yaa.. Bye..
Salam senyum :)
Komentar